Jatuh
Cinta “ Pandangan Pertama “
cerita
ini hanya fiktif belaka mohon maaf jika ada kesamaan peran,nama tokoh,
tempat
dan lain sebagainya ini hanya imajinasi sang pengarang
Pagi
itu tepat pukul 06.00 Tian dan kawan-kawannya bersiap-siap untuk pergi ke suatu
acara pernikahan di sebuah desa yang lumayan cukup jauh dari sekolahnya,
sehingga mereka harus pergi pagi-pagi sekali. Seperti biasa mereka memindahkan
alat-alat musik tradisional dari ruang kesenian ke sebuah mobil bak yang sudah
nangkring di depan sekolah mereka. Selang beberapa lama terdengar suara motor
vespa yang tak asing lagi mereka dengar, benar saja ternyata yang datang adalah
guru mereka, namanya Bapak Edi Burhanudin
yang mengajarkan Kesenian pada mereka. Biasanya mereka panggil Pak
Burhan.
“Gimana
semua peralatan sudah di bawa ?” tanya Pak
Burhan
“Sudah
Pak, tinggal payungnya lagi di bawa sama si Dito” jawab Tyo
“Oh..........kalau
sudah kumpul semua langsung berangkat ya!! Soalnya tempatnya lumayan jauh........kalau
gitu bapak mau jemput Pamayang di salon, ntar bapak nyusul”lanjut pak Burhan
“siap
bos” seru mereka
Pak
Burhan pun pergi dengan vespa tua berwarna biru langit yang tampak berkilau
terkena cahaya mentari pagi.
“hei
maaf lama, tadi payungnya ngumpet....jadinya aku kebingungan nyarinya”
tiba-tiba Dito datang membawa payung berwarna kuning emas.
“iya
nggak apa-apa......ayo kita naik ke mobil ntar kesiangan datang ke lokasinya,”
ajak pak supir mobil yang mukanya lumayan serem.
“
siap..... let’s goooo” seru Dito
Mereka
pun berangkat tepat pukul 06.20 berharap tidak kesiangan sampai di lokasi
hajatan yang jaraknya lumayan jauh. Di mobil itu ada enam orang teman Tian
yaitu Tyo, Dito, Yogi,Heru,Wanto, dan Ifan serta pak supir yang serem namanya
pak Bagus. Tian,Tyo, Dito, Yogi,Heru,dan Wanto adalah teman sekelas kecuali
Ifan, dia adalah adik kelas mereka,namun sudah ikut upacara adat soal nya dia paling menonjol dari taman
sekelasnya soalnya lagi di kelas mereka cowoknya cuma ada 6 orang.
Sepanjang
perjalanan mereka bersenda gurau untuk melunturkan ke bosanan karena perjalanan
yang cukup menguras waktu. Akhirnya tepat pukul 07.35 mereka sampai juga di
lokasi pernikahan, mereka pun langsung membereskan alat-alat seni ke panggung
dan bersiap memakai baju adat yang akan mereka gunakan
Bersambung ……………………………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar