Minggu, 30 Desember 2012

Jatuh Cinta "Pandang Pertama"


Jatuh Cinta “ Pandangan Pertama “
cerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf jika ada kesamaan peran,nama tokoh,
tempat dan lain sebagainya ini hanya imajinasi sang pengarang

Pagi itu tepat pukul 06.00 Tian dan kawan-kawannya bersiap-siap untuk pergi ke suatu acara pernikahan di sebuah desa yang lumayan cukup jauh dari sekolahnya, sehingga mereka harus pergi pagi-pagi sekali. Seperti biasa mereka memindahkan alat-alat musik tradisional dari ruang kesenian ke sebuah mobil bak yang sudah nangkring di depan sekolah mereka. Selang beberapa lama terdengar suara motor vespa yang tak asing lagi mereka dengar, benar saja ternyata yang datang adalah guru mereka, namanya Bapak Edi Burhanudin  yang mengajarkan Kesenian pada mereka. Biasanya mereka panggil Pak Burhan.
“Gimana semua peralatan sudah di bawa ?” tanya Pak  Burhan
“Sudah Pak, tinggal payungnya lagi di bawa sama si Dito” jawab Tyo
“Oh..........kalau sudah kumpul semua langsung berangkat ya!! Soalnya tempatnya lumayan jauh........kalau gitu bapak mau jemput Pamayang di salon, ntar bapak nyusul”lanjut pak Burhan
“siap bos” seru mereka
Pak Burhan pun pergi dengan vespa tua berwarna biru langit yang tampak berkilau terkena cahaya mentari pagi.
“hei maaf lama, tadi payungnya ngumpet....jadinya aku kebingungan nyarinya” tiba-tiba Dito datang membawa payung berwarna kuning emas.
“iya nggak apa-apa......ayo kita naik ke mobil ntar kesiangan datang ke lokasinya,” ajak pak supir mobil yang mukanya lumayan serem.
“ siap..... let’s goooo” seru Dito
Mereka pun berangkat tepat pukul 06.20 berharap tidak kesiangan sampai di lokasi hajatan yang jaraknya lumayan jauh. Di mobil itu ada enam orang teman Tian yaitu Tyo, Dito, Yogi,Heru,Wanto, dan Ifan serta pak supir yang serem namanya pak Bagus. Tian,Tyo, Dito, Yogi,Heru,dan Wanto adalah teman sekelas kecuali Ifan, dia adalah adik kelas mereka,namun sudah ikut upacara adat  soal nya dia paling menonjol dari taman sekelasnya soalnya lagi di kelas mereka cowoknya cuma ada 6 orang.
Sepanjang perjalanan mereka bersenda gurau untuk melunturkan ke bosanan karena perjalanan yang cukup menguras waktu. Akhirnya tepat pukul 07.35 mereka sampai juga di lokasi pernikahan, mereka pun langsung membereskan alat-alat seni ke panggung dan bersiap memakai baju adat yang akan mereka gunakan

Bersambung ……………………………………….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar